Jumat, 01 Februari 2013

Terlahir lagi :)

welcome pebruary !
tak ada harapan-harapan khusus yang kupanjatkan di bulan ini -- seperti #PebruaryWish yang berhamburan di akun twitter atau semacamnya-- juga tak ada rencana-rencana yang kurancang seperti  biasanya. Tapi jangan sembarang kau katakan bahwa aku pesimis menghadapi hari-hari mendatang. Tidak, sama sekali tidak. Hanya saja seseorang perlahan mengubah pandanganku akhir-akhir ini. Mungkin wajah ku yang kusut tak sedap ini dan segelintir tingkahku yang menyebalkan merupakan hasil dari proses panjang dari diriku yang mencoba slalu berpikir keras menghadapi hari-hari esok. Benar kata dia "Hiduplah seakan akan mati. Lakukanlah segala hal terbaik seakan hari ini hari terakhirmu" dan "Jangan pernah melihat masa lalu -- kalian pasti mengerti makna 'melihat' disini-- , kalau tak bisa jangan memaksa diri memikirkan masa depan, yang perlu kamu pikirkan adalah hari ini. Hadapi saja hari ini. Lakukan yang terbaik !" . Itulah serentetan kalimat yang sampai saat ini mengalir disetiap neuron otak ku dan menyerap sampai ke batin mendorong diri untuk menuruti setiap hal dalam kalimat itu, sihir? bukan, ya semacam motivasi.
Setelah merenung aku mendapat pencerahan lain, kalimat yang ku beri garis besar dari sebuah program talk show motivator kawakan negeri ini episode minggu lalu yaitu " KITA HIDUP DALAM SEBUAH AKIBAT"
Hmm, sebenarnya 2 kalimat  dari 2 kepala yang berbeda,dapat dihubungkan bahwa apapun atau bagaimanapun sosok kita hari ini adalah hasil dari apa dan bagaimana kita dihari-hari yang sudah lewat -- inilah yang dimaksud dengan SEBUAH AKIBAT -- oleh karena itu jika kita menginginkan sebuah akibat yang indah maka jadikanlah hari ini hari dimana kau melakukan hal-hal terbaik untuk esok yang lebih wah.
Mungkin sudah jelas bahwa aku akan mencoba menerapkan dulu hukum alam yang luar biasa ini .
Hadapi hari ini dengan segala kemaksimalan untuk hari esok . Karena aku mulai percaya hidup itu resonansi :)

-- Backsound : Ceria - JROCK--
Ganbatte Ami ! Bismillahirrahmanirrahim...

                                                                                                          Rahmi Hidayati
                                                                                                    "yang terlahir kembali"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar