Selasa, 05 Februari 2013

Terimakasih *your name here* :)



Rupanya Tuhan masih mengizinkanku tersenyum walau dengan cara ini.
Setiap sudut rumah ini adalah  tentangmu
Duduk disini aku gelisah , kita pernah makan lalapan bersama dengan canda tawa dan coletan sambal (dulu).
Merebahkan diri dilantai ini resah, syahdunya kita pernah menyatu dalam satu sujud dan untaian tasbih.  itu dulu :)
Lagu favorit yang mengalun ditelinga ini adalah lagu yang sering kau nyanyikan dikelas 1 tahun yang lalu.
Cemilan yang menemaniku malam ini pun lagi lagi adalah kenangan kita , teman renyah saat menonton film  kartun gila.
Kenangan? Tidak buruk, sangat manis dan mengundang senyum saat diingat.
Aku tak takut mengingatnya,sama sekali tidak karena aku candu mengumpulkan kenangan.
Aku pernah bahagia karena dan dengan mu.
Lalu harusnya  tak ada yang perlu disesali karena apa yang datang pasti akan pergi, ada akan tidak ada itulah hukum alam.
Tak ada yang perlu dilupakan.
Tak ada yang perlu dihindarkan.
Tak ada yang perlu disangsikan.
Ini sudah jalannya,dan aku (belajar) (me)terima.
Mungkin ini cara Tuhan menjagaku,dengan memberikan rasa sakit yang entah sampai mana ujungnya
Disisi lain Tuhan tak mengizinkanku membencimu,karena Ia tak pernah mengajaran umat Nya untuk saling berpecah belah.
Mungkin Tuhan ingin mendewasakanku melalui mu.
Trimakasih *your name here*  :)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar