Selasa, 17 Desember 2013

Being taken is...

Melihat tweet dari teman yang lewat ditimeline tiba-tiba saya tergelitik

being taken is happier than single?

Lalu saya membalasnya dengan "tidak juga". Yup, saya pikir menjadi seorang taken tidak selalu bahagia karena bahagia atau tidak bergantung pada penanggungnya. Membawa perasaan sendiri aja kadang susah, gimana mau membawa perasaan yang menyangkut dua orang sekaligus? Tanggung jawab gimana anak orang lho! Lebih baik single daripada taken ancur-ancuran.

yah intinya,
Being taken is happier than single if you through it well. 

Setuju?

Minggu, 08 Desember 2013

Seijuro-kun menyebalkan


Fanfic gaje pertama, sedikit nyeleneh, OOC,typo bertebaran, warning sho-ai ringan hahaha

Disclaimer           : Kuroko No Basuke milik Fujimaki sensei 
                             Kuroko Tetsuya dan cerita ini milik saya hahaha :3

Pairing                  : Akashi x Kuroko x GoM

Rate                       : T

Genre                   : Friendship , Romance

Happy Reading Minna~


Bel istirahat berbunyi, siswa SMP Teiko berhamburan kelar kelas. Ada yang menuju kafetaria, ada yang sekedar berbincang-bincang dikoridor,ada yang sibuk dengan buku bacaannya.

To           : akashi-kun

Akashi-kun, kau dimana?

Send….

Setelah menunggu beberapa saat tidak ada balasan dari orang yang ia tuju. Lelaki bersurai biru muda itu  pun bergegas mencari si pemilik mata heterokrom.Ia melihat orang yang ia cari sedang duduk dibawah pohon.

“Akashi-kun..”

Akashi yang sedang melamun,terkejut saat seseorang muncul begitu saja disampingnya. Invisible Boy

“Ya, ada apa Tetsuya?”, Tanya lelaki itu

“Sumimasen, aku ingin meminta tanda tanganmu untuk keperluan lomba grup 2”, jelas lelaki yang dipanggil Tetsuya itu seraya menyerahkan lembaran kertas.

“……..”,Akashi bergeming. Ia mengambil pulpen disakunya dan mulai menandatangani proposal itu.

“Kenapa kau yang mengurusnya?”, Tanya Akashi menyerahkan lembaran itu.

“ Momoi-san sedang sakit, jadi ia memintaku untuk mengurus ini”,jawab Kuroko. Kuroko Tetsuya.

“Sou ka”, jawab Akashi

“Arigatou gozaimashita”, Kuroko menunduk berterimakasih dan berbalik pergi. Akashi menatap punggung Kuroko yang mulai menjauh. Akashi beranjak dari tempat duduknya dan menyusul Kuroko.

“Tetsuya”,seru Akashi

“Nani Akashi-kun?”, Kuroko menoleh pada Akashi

“Arigatou”,ucap Akashi

“Hai,douitasimashite”, Kuroko mengacungkan jempolnya (?) sambil berlari kecil menuju kelasnya.

Akashi berbelok ke kanan menuju kelasnya. Dua langkah kemudian…

“BRUKK!!”, terdengang bunyi berdebum

Akashi menoleh. Tepat dibelakangnya lelaki bersurai hijau sedang bersweatdrop ria memandangi lelaki cebol (?) yang jatuh anggun dengan gaya split di lantai koridor. Lelaki itu menggembungkan pipinya menahan tawa.

“ittai..” desis Kuroko dengan wajah meringis.

Teman-teman Kuroko yang mendengar bunyi berdebum didepan kelas mereka langsung bertempelan (?) dijendela untuk melihat apa yang terjadi. Ada yang terbahak-bahak,ada yang sekedar tertawa, ada yang sweatdrop melihat Kuroko terpleset seperti itu. Kise pun tidak mau kalah, ia ikut-ikutan nemplok dijendela. Betapa terkejutnya ia saat mengetahui Kuroko gebetannya terjatuh dan tak bisa bangkit lagi (?)

“Kurokocchi !!”, Kise menghambur keluar kelas dengan tampang dere-dere nya dan langsung memeluk Kurokonya (?)

Akashi yang melihat kejadiann itu langsung berlari ke TKP (?)

“Tetsuya kau baik-baik saja?”, Tanya Akashi khawatir walaupun ekspresinya datar.
“Kurokocchi~ kau tidak apa-apa?? Mana yang sakit?”, Tanya Kise merengek dan masih memeluk (me: yang jatoh siapa,yang ngerengek siapa-___-)

                “…..”, Kuroko menunduk

                “Kurokocchi aku mengkhawatirkanmu-ssu~”, Kise masih merengek dan memeluk kuroko dengan erat.
                “Uhuk..uhuk.. Kk..kise-kk..kun ll..llepasskan aku”,aura gelap mengelilingi wajah Kuroko.

                “hidoii”,sungut Kise melepaskan dekapannya. (backsound penonton: Oh nooo~)

                “Aku baik-baik saja Kise-kun. Akashi-kun”,ringis Kuroko.

                Midorima masih mematung dan menyembunyikan wajahnya yang masih menahan tawa. Akashi yang melihat kelakuan si maniak zodiac itu langsung memasang deathglare mautnya.
Ckriss~
Gunting merah dengan anggun melewati telinga Midorima. Midorima pun terkesiap.

                “Shintarou, berhentilah menertwakan Tetsuya atau ku botaki (?) kepalamu”, gertak Akashi datar.
                “…………..”, Midorima menelan ludahnya sendiri membayangkan bagaimana seorang Midorima Shintaoru shooter number 1 di Teiko gebetan Takao , botak ! Ia bergidik ngeri.

                Kuroko pun berdiri dengan susah payah, dibantu Kise dan Akashi. Sepertinya kaki kuroko keseleo.

                “Kurokocchi, ayo ke ruang kesehatan. Kakimu harus dibalut”, Kse menyarankan.

                “Tidak usah. Daijobou Kis…”,

                “Tetsuya kau harus ke ruang kesehatan. Atau kau tidak bisa ikut pertandingan minggu depan”, kata Akashi lembut

                “Aku baik-baik saja Aka..”

                “Tidak Tetsuya! Ini perintah. Kau tau perintah ku mutlak dan aku selalu benar.”,seru Akashi. Matanya mengancam.

                “Atau kau mau Ckriss~” Akashi menyeringai memainkan guntingnya (me:entah berapa gunting yang Akashi bawa,ckck-__- Akashi : ami-chan,lihat! *sambil menunjukan apa yang ada dibalik jaketnya* me: *ngitung.. gunting kuku,gunting rambut,gunting jahit,gunting taman* Kyaaaa~ *kabur* Akashi : -_-“)

                “Hh..”,Kuroko menghela nafas. Kaptennya ini memang absolute. Tak terbantahkan. Menentang gunting melayang.

                “Baiklah”, kata Kuroko

                “Ano…Midorima-kun, tolong berikan ini pada Aomine-kun”,Kuroko menyerahkan proposal itu pada Midorima. Midorima menyambutnya.

                “Menuru Oha-Asa, keberuntungan Aquarius berada di tingkat paling bawah. Iniku berikan kupon Vannila Milkshake Deluxe Maji sebagai lucky itemmu hari ini”, Midorima memberikan 2 kupon itu.

                “Ah.. Arigatou Midorima-kun”, Kuroko memandangi benda ditangannya dengan mata yang sparkling dan background bunga-bunga dibelakangnya.

                “Bbb..baka kau jangan salah sangka dulu . Aku tidak bermaksud membelikanmu aku hanya mendapat kupon berlebih saat aku ke Maji bersama Takao nanodayo.”, Kata Midorma salah tingkah sambil membetulkan letak kacamatanya.
- Takao translate: Aku menukarkan struk pembelianku dengan kupon vanilla milkshake special  ini, kupikir kau akan senang sekali menerimanya XD -

Kuroko,Kise, dan Akashi bersweatdrop ria mendengar penjelasan si Tsundere Midorima.

“unn…”, kuroko mengusap pahanya sendiri yang sakit. Ia beringsut menuju ruang kesehatan dibantu Kise dan diikuti Akashi dibelakangnya.

Tiba-tiba Akashi menggendongnya ala bridal style XD

“begini lebih cepat sampai tetsuya”,kata Akashi

“Tt..tetapi Akashi-kun .. aku bisa jalan sendiri.”,sanggah Kuroko. Ia terkejut dan merasa risih dengan perlakuan Akashi.

“iie”, tegas Akashi

“Akashicchi~ aku juga mau menggendong Kurokocchi”,rengek kise

“urussaina  kise-kun”, kata Kuroko kesal masih dengan ekspresinya yang datar.

Midorima memandangi kelakuan teman-temannya yang sangat protektif kepada invisible boy itu. Diam-diam ia tersenyum

“Hhh.. Yandere no baka”,desis Midorima memandang kearah lelaki bersurai merah itu. Ia berbalik menuju kelas dan membuka pintunya.

SLEP! , sebuah benda melesat cepat. Apalagi kalau bukan gunting keramat milik lelaki bersurai merah si psikopat. Midorima hanya meneguk ludah melihat gunting itu menancap dipintu kelas dan nyaris melukai tangannya yang lentik itu (?)

Akashi memang tak terduga

***************

“Sudah beres kurokocchi~”,seru Kise riang setelah membalut kaki Kuroko

“Arigatou”,ucap Kuroko sambil meregangkan kakinya.

“Ne, Ryota. Kita tinggalkan Tetsuya biar dia beristirahat.”, kata Akashi

“tapi aku ma…”,Kise menyanggah namun ia mengurungkan kalimatnya saat Akashi menyipitkan mata. Menusuk.

“hh.. jaa~ kurokocchi. Cepat sembuh-ssu!”, seru Kise mengacak-acak surai biru itu. Kise meninggalkan ruang kesehatan. Yang di acak-acak (?) hanya diam memberengut.

Akashi mendekati Kuroko dan berbisik ditelinganya.

“Jangan berbuat konyol lagi , tetsuya”, bisik Akashi sambil mempukpuk (?) kepala Kuroko. Muncul perempatan dikepala Kuroko. Ia tidak suka rambut ataupun kepalanya disentuh.

“Akashi-kun menyebalkan”, Kuroko blak-blakan.

Akashi memasukkan kedua tangannya ke saku  dan beranjak pergi. Ia menundukkan kepalanya dan melirik kearah Kuroko. Berhenti. Tersenyum. Lalu menghilang dibalik pintu. Kuroko sempat melihatnya, Akashi tersenyum? Tiba-tiba Kuroko deg-degan.
            
    Kuroko kemudian merebahkan diri dan menatap langit-langit ruangan. Ia mengambil ponsel 
miliknya.

To           : Akashi-kun; Kise-kun; Midorima-kun
Subject : Jangan
Jangan bercerita kepada  Aomine-kun, Murasakibara-kun, atapun Momoi-san kalau aku terjatuh. Itu memalukan!

Send…

Kuroko meletakkan ponselnya disamping bantal. Kemudian memejamkan mata nya. Hanya hembusan nafas Kuroko yang terdengar di ruangan ini.

“Drrtt…”, tak lama kemudian ada e-mail masuk. Kuroko menyipitkan matanya untuk membaca email tersebut.

From     : Midori-kun
Re-subject: Jangan

Kau pikir itu hal penting? Tidak akan. Baka!

Kuroko sweat drop

From     : Kise-kun
Re-subject: Jangan

Yosh, wakarimashita <3

Kuroko mengerjap-kerjapkan matanya

From     : Akashi-kun
Iie. Tidak akan. Aku ingin menjadi orang pertama yang tau sekalipun satu-satunya tentangmu. hei Tetsuya kau manis juga saat terpleset seperti itu. Mau ku gendong lagi?

Kuroko terdiam membaca email terakhir di ponselnya. Ia pun menutup ponsel menaruhnya dibawah bantal dan berbalik menghadap dinding. Menutup matanya. Hanya hembusan nafas Kuroko yang terdengar di ruangan ini. Tunggu, debar jantungnya juga terdengar. Semburat merah tipis tersemat dipipinya yang pucat.

“Seijuro-kun menyebalkan”,bisik Kuroko pada dinding didepannya.




               





Kamis, 05 Desember 2013

My Virtual Boy

Oke, lagi-lagi saya jatuh hati pada sesosok kawaii boy -setelah shota kazehaya chara dari Kimi Ni Todoke-- yang dunianya entah dimana </3. Tetsuya Kuroko. Laki-laki dengan mata aquamarine dan rambut sebiru langit yang cebol (?).














paling pendek-_-


Tetapiiiiii, Kuroko adalah lelaki teguh (?) dan bijaksana walaupun ia masih bisa ngelawak dengan emotionlessnya yang khas itu .

Saya ga bisa nahan tawa waktu baca ff Kuroko yang 'langka' banget , ngebayangin si cebol marah-marah itu...... badaii~
nih link nya :

Wahaha love you so much kurokomii~ :3

Lost


PROLOG

Mimpi itu kembali membuka lukaku. Luka dari rasa kehilangan. Orang yang begitu memahamimu. Orang yang mengerti keegoisanmu. Orang yang pasrah mendengar keluh kesahmu. 

Sampai saat ini aku tidak tau mengapa ia jauh. Tanpa alasan.Tegur sapa enggan. Hanya disana. Kita saling mengetahui bahwa kita sedang tidak baik-baik saja. Tapi dengan begitu mudahnya kita saling mengindahkan.
 Jumat itu adalah tepukan terakhir saat aku terisak. Senin itu mungkin hari terakhir,saat aku bisa berbagi tawa dengannya. Malam itu adalah malam terakhir berbagi kisah dengannya dan ia menyambutnya dengan rasa lega karena aku telah…..

Ia sosok  tulus dibalik sikapnya yang dingin. Ia diam-diam memperhatikanku. Aku bisa menilainya. Bukan karena ia menaruh hati padaku. Tulus. Semuanya semata karena kami adalah teman.

“Kak…”
“Hmm?”,kau menoleh padaku.


Aku terbangun.Mimpi ini menggangguku.
Kau tau? perihku merindukanmu.