Tidur siang itu terbilang amat langka buat pelajar yang full assignment deadline and time-studying seperti saya ini Lol sok sibuk
Oke,setengah sadar alias proses ngumpulin nyawa saya duduk dipinggiran tempat tidur ngeliat ke arah ruang TV.Oh acara berita batin saya sambil ngucek-ngucek mata . Saya masih ngantuk tapi saya urungkan niat untuk berkutat lagi dengan bantal-bantal.Karna itu saya langsung menuju dapur dan membasuh muka di wastafel. Cuci tangan,buka tudung makan,ngambil piring ini-itu,dan duduk manis didepan tv.
Sembari menikmati santapan,saya tertarik dengan topik berita sore ini. Tertarik sekaligus miris.
Ada apa dengan saudaraku diluar sana ? Pembunuhan , Sengketa , Amoralitas , Kerusuhan dimana-mana.
Teganya seorang anak melecehkan 4 adik dan ibunya sendiri.
Zalimnya seorang suami memutilasi istrinya sendiri.
Bengisnya sekelompok suporter sepak bola menghilangkan nyawa anak manusia yang tidak tau apa2, apa yang kalian ributkan hah apa ? Astaghfirullah,saya hanya menelan sesuap nasi dengan rasa hambar.
Dimana kasih sayang kalian? Apa yang membutakan kalian? Allah dan Rasul tak pernah mengajarkan kita berbuat zalim terhadap sesama. Saudaraku, bukankah kita adalah manusia makhluk yang paling sempurna karena dibekali akal. Maka boleh jadilah kita menggunakan akal itu untuk berfikir lebih logis dan menperhittungkan akibat dari apa yang kita lakukan terhadap orang lain,diri sendiri,bahkan keturunan kita pada masa yang akan datang.Siapa sih yang tak tahu bahwa dalam hidup ini ada karma,hidup ini resonansi yang kita tanam pasti akan kita tuai,Naudzubillah! Jauhkanlah yang keji-keji dari kami Ya Allah.
Rasulullah s.a.w bersabda:
“Manusia yang paling dikasihi Allah ialah orang yang memberi manfaat kepada orang lain dan amalan yang paling disukai oleh Allah ialah menggembirakan hati orang-orang Islam atau menghilangkan kesusahan daripadanya atau menunaikan keperluan hidupnya di dunia atau memberi makan orang yang lapar. Perjalananku bersama saudaraku yang muslim untuk menunaikan hajatnya, adalah lebih aku sukai daripada aku beriktikaf di dalam masjid ini selama sebulan, dan sesiapa yang menahan kemarahannya sekalipun ia mampu untuk membalasnya niscaya Allah akan memenuhi keridhaannya di dalam hatinya pada hari Qiamat, dan sesiapa yang berjalan bersama-sama saudaranya yang Islam untuk menunaikan hajat saudaranya itu hinggalah selesai hajatnya niscaya Allah akan tetapkan kakinya(ketika melalui pada hari Qiamat) dan sesungguhnya akhlak yang buruk akan merusakkan amalan seperti cuka merusakkan madu.” (Riwayat Ibnu Abi Dunya)
Saya bukan bermaksud menggurui,saya hanya ingin bertukar pikiran dengan para pembaca.
Mungkin kita bisa menelaah lebih dalam, beberapa waktu lalu saya menanyakan suatu hal yang masih tidak saya pahami tentang sesuatu dengan teman saya. di akhir percakapan dia mengatakan : "Satu lagi mi.kata seseorang jika sholat nya sempurna,maka baik pula akhlak/dalam hatinya".
Ya Sholat ,disini lah kunci nya.
Allah SWT telah berfirman :
“ Dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari ( perbuatan-perbuatan ) keji dan mungkar. “ ( Al-Ankabut : 45 )
”Dengan demikian, jika seseorang benar-benar melaksanakan shalat, maka dia akan selalu merasakan kehadiran Allah bersamanya. Jika dia selalu merasakan kehadiran Allah, maka Allah pun akan selalu menyertainya dan memberikan pertolongan-Nya. Hal itulah yang membuat manusia terhindar dari segala perbuatan dosa, baik terhadap Allah maupun makhluk lain. Begitulah shalat membentuk manusia agar memiliki akhlak yang sempurna.Ayat lain yang menegaskan bahwa shalat sebagai pembentuk manusia yang berakhlak mulia, surat al-Ma’arij [70]: 19-23
Secara tidak langsung dan tanpa kita sadari,Sholat menjadi tameng dari segala tindak perbuatan syaitan dan sekutunya.
Oleh karena itu hendaklah kita lebih mengkoreksi amal yang kita perbuat sehari-hari (sekecil apapun itu) adakah hal yang menyakiti hati orang lain atau adakah perilaku kita yang menyusahkan orang lain.
Bila ada, maka wajib kita renungkan "Ya Allah,apa yang salah dari sholat saya ?"
Sekali lagi saya tak pernah bermaksud untuk menggurui, saya hanya manusia biasa yang penuh dengan kekhilafan ,kekurangan, dan mencoba untuk mengisi kekurangan manusia lainnya.
Mungkin seuntai sumbangan pikiran ini bisa bermanfaat bagi kita semua.Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar