Berawal dari mood
ku yang lagi low dan gundah tak jelas akupun mengajak dua temanku ke toko buku
di sebuah plaza (?) sehabis pulang les untuuk hunting novel. Mereka pun oke-oke saja dan bersemangat
dengan ajakan ku ini.
Sampailah kami disana,akupun berjalan mmenuju rak novel-novel dan mulai melihat-lihat.
Seperti biasa aku mencari buku favoriteku “Korean Story” dan benar saja lumayan banyak “Korean Story” di rak ini.
Akupun membaca satu-persatu sinopsis buku tsb. Dua buku telah merebut hatiku untuk memboyongnya ke kasir.Baiklah aku sudah mendapatkan dua buku,aku mengedarkan pandangan apakah teman-temanku sudah mendapatkan pilihannya ? dan mereka masih saja asyik berkutat di rak komik.Btw,aku tak suka komik karena letak nya yang berhamburan sehingga aku bingung darimana membacanya -___-
Tuk..tuk..tuk..
Akupun melangkahkan kaki untuk melihat-lihat lagi,ada satu buku yang covernya mencuri perhatianku.
Lagi dan lagi aku membaca sinopsisnya.
Sampailah kami disana,akupun berjalan mmenuju rak novel-novel dan mulai melihat-lihat.
Seperti biasa aku mencari buku favoriteku “Korean Story” dan benar saja lumayan banyak “Korean Story” di rak ini.
Akupun membaca satu-persatu sinopsis buku tsb. Dua buku telah merebut hatiku untuk memboyongnya ke kasir.Baiklah aku sudah mendapatkan dua buku,aku mengedarkan pandangan apakah teman-temanku sudah mendapatkan pilihannya ? dan mereka masih saja asyik berkutat di rak komik.Btw,aku tak suka komik karena letak nya yang berhamburan sehingga aku bingung darimana membacanya -___-
Tuk..tuk..tuk..
Akupun melangkahkan kaki untuk melihat-lihat lagi,ada satu buku yang covernya mencuri perhatianku.
Lagi dan lagi aku membaca sinopsisnya.
“…..Cinta itu tak pernah salah.Perasaan lah yang membuatnya salah”
Kalimat terakhir penutup sinopsis yang terbilang dalam ini mengundangku untuk berfikir (berfikir untuk kembali kesini dan membelinya lagi karena uangku tak cukup dan berfikir tentang kebenaran kutipan yang sangat dalam ini).
Benar,ya benar.Melihat kenyataan yang ada saat ini memang banyak contoh-contoh kecil sebagai pembuktian dari kutipan itu.
"Duh aku galau nih cz dia (gini gitu blablabla) T,T "
Pernah dengerkan ? Atau bahkan kamu sendiri yang mengucapkannya hayooo..
Yap anak muda adalah sasaran empuk dengan yang namanya galau (saya jd sok tua nih -,-).
Oke,okesaya pun sering dilanda rasa galau,tapi syukurnya ga pernah berlebihan untuk hal-hal sepele.
Hmm.. mungkin si anak muda diatas punya masalah nih sama ehem-nya yang mentionan sama cewe ditwitter atau ngeliat si ehem ngobrol-ngobrol sama temen cewenya disekolah.
Hap-hap ayolaaah hal sepele gitu jangan dibesar-besarkan.Cemburu sih boleh ,dia juga butuh kali sama yang namanya interaksi sama lawan jenis. Oke maaf saya cuma menyampaikan opini. Selama si dia dan temennya berbuat yang wajar-wajar aja (sebatas teman) ngapain kamu yang susah-susah galau kesana kemari gak enak hati,entar nangiiiss-nangis curhat ke temen.Sama aja membuat diri kamu menderita,bahkan mungkin memengaruhi psikis kamu dan terbiasa mudah terpancing dengan hal sepele dan kemudian GALAU lagi.Fyuuuuh cape yah. Sebenarnya pilihan ada dikamu,Galau itu bisa dihilangkan asal ada niat. Lha kalo kamunya membiarkan diri berlarut-larut dalam kegalauan yang asal permasalahannya sangat kecil , mending ke laut aja -,-
Hap-hap ayolaaah hal sepele gitu jangan dibesar-besarkan.Cemburu sih boleh ,dia juga butuh kali sama yang namanya interaksi sama lawan jenis. Oke maaf saya cuma menyampaikan opini. Selama si dia dan temennya berbuat yang wajar-wajar aja (sebatas teman) ngapain kamu yang susah-susah galau kesana kemari gak enak hati,entar nangiiiss-nangis curhat ke temen.Sama aja membuat diri kamu menderita,bahkan mungkin memengaruhi psikis kamu dan terbiasa mudah terpancing dengan hal sepele dan kemudian GALAU lagi.Fyuuuuh cape yah. Sebenarnya pilihan ada dikamu,Galau itu bisa dihilangkan asal ada niat. Lha kalo kamunya membiarkan diri berlarut-larut dalam kegalauan yang asal permasalahannya sangat kecil , mending ke laut aja -,-
Atau disisi lain kita melihat realita yang cukup sulit. Pernah dengar (maaf) MBA ? Married by Accident. Ini hal yang sangat memprihatinkan didasari perasaan suka sama suka yang mengataskan namakan CINTA diselingi dengan nafsu duniawi yang mucul dari sisi gelap seorang anak manusia. lalu terjadilah hal yang tidak diinginkan (pembaca pasti tau kemana arah pembicaraan ini).
Mereka menanam keburukan lalu menuai hasilnya dengan keburukan juga. Bisa saja keluarga dari kedua belah pihak menjadi bertikai karna keadaan yang membuat putra-putri mereka bersatu,bahkan masalah ekonomi,atau perceraian bisa muncul kapansaja.Tapi lihatlah sisi baiknya,mereka bisa menikah setidaknya bisa meminimalisir aib keluarga bahkan dosa dimata Tuhan melalui sebuah ikatan suci.
Lalu bagaimana bila hal suka sama suka atas nama CINTA itu terjadi tapi pada akhirnya tak ada sebuah pernikahan ? Entah bagaimana si wanita melanjutkan hidupnya sementara si pria lari dari tanggung jawab. Kita telah banyak melihat realitanya perasaan wanita yang depresi atau takut bagaimana masa depan yang akan dihadapinya membawa kacamata kita pada peristiwa bunuh diri , membuang janin di bak sampah bahkan aborsi. Semuanya berujung pada melayangnya nyawa bahkan untuk aborsi begitu tega membunuh nyawa kecil yang tidak berdosa.Dia juga ingin melihat dunia.
SALAHKAH CINTA ?
SALAHKAH KASIH SAYANG ?
SALAHKAH CINTA ?
SALAHKAH KASIH SAYANG ?
Semua tergantung pada mu bagaimana membawa cinta yang kau miliki secara bijak dengan logika :)
“…..Cinta itu tak pernah salah.Perasaan lah yang membuatnya salah”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar